Tuesday, January 16, 2007

KISAH SEORANG OPA
Suatu hari seorang teman saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti wredha bersama dengan teman-temannya.Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya. Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambilmenatap kedepan dengan tatapan kosong. Lalu sang teman mencoba mendekatiopa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan tentang kisah hidupnya.Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yangbaik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat sayacintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampaikeluar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya merekasemua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun danmenuai hasil panen kami.Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yg mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukannya. Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya atau pun memberi kabar melalui telepon.Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya.
Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.Tapi apa yang saya dapatkan? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dankalaupun mereka ada dirumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya.Semua keperluan saya pembantu yang memberi.Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua sayatidak pernah sakit2an.Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita didalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan sayatapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alatmereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan? setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.
Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya.Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapakehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtuayang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan jugakunjungan dari sahabat-sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.Sejak itu teman saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa. Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opaberganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung. Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita. Bukankah suatu hari kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian?
Sumber dari sebuah buku tua. Amanda Steven

What is love ?

APAKAH CINTA ITU ?
Bagian I (Yg Disangka Cinta ternyata..)
Apakah telapak tangan anda berkeringat, hati anda deg-degan, suara andanyangkut di dalam tenggorokan anda?
Hal itu bukanlah cinta, tapi SUKA.
Tangan anda tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya??
Hal itu bukanlah cinta, tapi BIRAHI.
Apakah anda bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang??
Hal itu bukanlah cinta, tapi anda sedang MUJUR.
Apakah anda menginginkannya karena anda tahu dia akan selalu disampinganda?
Hal itu bukanlah cinta, tapi KESEPIAN.
Apakah anda masih bersama dia karena semua orang menginginkannya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi KESETIAAN.
Apakah anda menerima pernyataan cintanya karena anda tidak mau menyakitihatinya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi rasa KASIHAN.
Apakah anda bersedia untuk memberikan semua yang anda sukai deminya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi KEMURAHAN HATI.Apakah anda mengatakan padanya bahwa dia adalah satu satunya hal yang andapikirkan?
Lebih-lebih ......... GOMBAL
Bagian II (Yg kira2x Bener)
Apakah anda masih bersamanya karena campuran dari rasa nyeri dankegembiraan membutakan??--Itulah CINTA.
Apakah anda dapat menerima apa adanya mengenai keadaan dia dan tidak hanya memandang dia dari satu sisi saja ?--Itulah CINTA.
Apakah anda masih menerima kesalahan mereka, karena hal itu adalah bagiandari kepribadiannya?--Itulah CINTA.
Apakah anda tertarik pada orang lain tapi masih bersamanya dengan setia??
--Itulah CINTA.
Apakah anda rela memberikan hati anda, kehidupan anda, dan kematian anda?
--Itulah CINTA.
Apakah hati anda tercabik bila dia sedih?--Itulah CINTA.
Apakah anda menangis untuk kepedihannya biarpun dia cukup tegar?
--Itulah CINTA.
Apakah matanya melihat hati anda yang sesungguhnya dan menyentuh jiwa anda secara dalam sekali sampai terasa nyeri?
--Itulah CINTA.

STORY

CINTA TANPA SYARAT
Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguhmegah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan danmenikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasamengesankan.Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalamtuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setujumengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, akubaru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat talipernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut."Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai daripasangan kita.Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuathidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yangtidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannyamencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan merekabersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apayang terlintas dalam benak mereka masing-masing.Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulaiduluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya.Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulaimembacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, iamemperhatikan bahwa air mata suaminya mulai mengalir....."Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan..."jawab suaminya.Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembalimelipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupundikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak inginmerubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta sertaisi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk danmenangis.....
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakithati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-haltersebut.Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakandan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indahdisekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagiajika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencobamelupakan yang buruk.
Diterjemahkan dari tulisan : Trevor Klein